TERJEMAHAN QOSHIDAH BURDAHimam Al_busiri
oleh:H.M.Masykuri BERCUMBU dan PENGADUAN CINTA apakah karena ingat tetanggadi negri dzi salam sanaengkau deraikan air matabercampur darah duka ataukah karna hembusan angin terarahlurus dari jalan kadhimahdan kilatan cahaya gulita malamdari kedalaman jurang idham kenapa kedua matamu tetap meneteskan air mata?
padahal engkau telah berusaha membendung nyadan kenapa hati mu senantiasa gundah gulana,
padahal engkau telah menghibur nya Apakah orang yang di mabuk cinta,menyangkaBahwa api cinta bisa di tutupi nyalanya,
di antara tetesan air mata
dan hati yang terbakar membara Andaikan tak ada Cinta yang menggores kalbutak mungkin kau deraikan airmata mumeratapi puing-puing kenangan masalalu
berjaga mengenang pohon ban dan gunung yg kau rindu bagaimana kau dapat mengingkari cinta
sedang saksi adil telah menyaksikannya
berupa deraian air matadan jatuh sakit amat sengsara duka nestapa telah menentukan dua garisnya
isak tangis dan sakit,lemah tak brdayabagai mawar kuning dan merah
yang melekat pada pipi dua Memang benar,bayangan orang yang ku cinta
selalu hadir membangunkan tidurku untuk terjaga
Dan memang cintasebagai penghalang bagi si empu'nya
Antara dirinya dan kelejatan cinta yang berakhir derita
Wahai pencaci deritacinta Udzrohku
Kata Ma'af ku sampaikan pada mu
Aku yakin,andai kau rasakan derita cinta ini
Tak mungkin,kaumencaci_maki
Keadaanku telah sampai padamu
Tiada lagi rahasiahku yang tersimpan dari mu
Dari orang yang sukamengadu domba
Dan derita cinta ku tiada kunjung sirna
Engkau begitu ikhlas memberi nasehat diriku
Tetapi aku takmampu mendengarkan saran itu
Karna sesungguhnya orang yang dimabuk cinta,tuli dan tak menggubris cacian pencela Sungguh aku curiga pada uban pemberi saran
Curiga pada saran yang di sampaikan
Padahal uban dikepala dalam memberi saranjauh dari hal-hal yang mencurigakan. PERINGATAN tantang BAHAYA HAWA NAFSU Sungguh nafsu marah ku,pada nasihat tak terima
Karna berangkat dari ketidaktahuannya
Adanya peringatan berupa uban di kepala
Dan ketidak berdayaan tubuh,akibat umur senja
Nafsu amarahku tak mau bersiap-siap diri
Dengan mengerjakan amal baik yang bernilai
untuk menyambut ke datangan tamu yang pasti
tamu yang singgah di kepala nan tiada malu lagi Jikalau aku tahu
Bahwa,diriku tak dapat menghormati tamu
Maka lebih baik ku sembunyikan diriku
Dengan cara menyemir uban di kepalaku
Siapakah gerangan ?
Sanggup mengendalikan nafsuku dari kesesatan
Sebagaimana kuda liar
Yang terkendalikan dengan tali kekangan
Jangan kau berharap waktu sesaat
Dapat mematahkan nafsu dengan maksiat Karna makanan,justru bisa merkuat
Bagi si rakus makanan lezat
Nafsu itu bagai bayi
Bila kau biarkan,akan tetap menyusu tiada henti
Namun bila kau sapih itu bayi
Maka ia akan berhenti sendiri
Maka palingkanlah nafsumu dari kesenangan
Takutlah,jangan sampai ia memiliki kekuasaan
Sesungguhnya nafsu Jikalau berkuasa, maka akan membunuhmu Dan membuatmu cela
Jagalah hawa nafsu
ia bagai ternak dalam kebaikan
Jika ia merasa nyaman dalam kebaikan ituMaka tetap jaga dan jangan biarkan
Betapa banyak kelezatan
Justru bagi seseorang membawa kematian
Karna tiadanya pengertian
Bahwa racun trsimpan dalam makanan